Beriman Kepada Kitab-kitab Allah Swt

Beriman Kepada Kitab-kitab Allah Swt

Assalamu'alaikum...Sobat Ruang Madrasah,,Iman kepada kitab-kitab Allah adalah membenarkan bahwa semua kitab itu telah diturunkan oleh Allah Swt. kepada para nabi dan rasul dengan perantara Malaikat Jibril.
iman kepada kitab-kitab Allah

Dengan diturunkannya kitab-kitab Allah, manusia dapat mengenal ajaran para nabi dan Rasul terdahulu, sehingga mereka akan mendapatkan hidayah dan rahmat dari Allah melalui kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi dan rasul.

Nama-nama Kitab Allah

Sebenarnya nama-nama kitab Allah itu jumlahnya sangat banyak sekali, sesuai dengan jumlah nabi dan rasul yang diutus Allah, Allah mengutus nabi dan rasul pada setiap zaman dan tempat sehingga sampai pada nabi yang terakhir yaitu Nabi Muhammad Saw. Karena jumlah kitab-kitab Allah yang banyak maka kita tidak diwajibkan untuk mengetahui nama-nama kitab tersebut kareana hanya Allah yang maha mengetahui akan nama-nama kitab tersebut. Ketidak wajiban dalam mengetahui nama-nama kitab Allah tersebut bukan berarti kita terlepas begitu saja, namun ada beberapa kitab yang wajib untuk kita ketahui dan kita percayaai keberadaannya, baik itu isinya, maknanya maupun hikmah yang terkandung dalam kitab tersebut. Kitab yang wajib kita imani dan percayaai itu berjumlah 4 (Empat) kitab, diantaranya adalah kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran. Untuk lebih jelasnya mimin akan membahas siapa saja nabi dan rasul yang berkhak menerima kita-kitab yang berjumlah 4 tersebut.

Nabi dan Rasul Penerima Kitab Allah

Di dalam Al-Qur'an di jelaskan ada 4 nama nabi dan rasul yang berhak menerima kitab Allah diantaranya adalah
  1. Nabi Daud AS menerima kitab Zabur penerimaan ini di jelaskan dalam Al-Qur'an surah an-Nisa ayat 163
  2. Nabi Musa AS menerima kitab Taurat penerimaan ktab Taurat ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surah al-Maidah ayat 43 dan 44
  3. Nabi Isa AS menerima kitab Injil hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surah al-Ma'idah ayat 46
  4. Nabi Muhammad SAW menerima kitab Al-Qur'an.

Cara Mengimani Kitab-kitab Allah

Iman kepada kitab-kitab Allah berarti mempercayai dan membenarkan keberadaannya dan semua kitab ini diturunkan oleh Allah kepada Nabi dan Rasulnya.

Dari banyak kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada Nabi dan Rasul hanya ada satu kitab yang terjamin keaslian dan keafsahannya, kitab tersebut adalah Al-Qur'an. Sedangkan tata cara mengimani kitab-kitab Allah tersebut adalah dengan melakukan hal sebagai berikut:
  1. Mempercayai bahwa seluruh kitab yang diturunkan pada nabi dan rasul adalah datang dari Allah
  2. Mempercayai nama-nama kitab yang dijelaskan dalam Al-Qur'an termasuk keempat kitab yang telah disebutkan diatas
  3. Membenarkan berita-berita tentang kitab-kitab terdahulu dalam Al-Qur'an
  4. Mengamalkan hukum-hukum yang bersumber dari Al-Qur'an

KItab-kitab Allah sebelum Al-Qur'an sudah tidak berlaku lagi, baik dalam isi maupun aturan-aturan yang ada didalamnya. Kitab-kitab sebelum AL-Qur'an hanya berlaku pada masa-masa tertentu saja, yaitu selama nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT. Sedangkan untuk kitab Al-Qur'an isi dan aturannya berlaku hingga akhir zaman.

Keajaiban Sebelum dan Saat Nabi Muhammad Saw Di Lahirkan

Keajaiban Sebelum dan Saat Nabi Muhammad Saw Di Lahirkan

Assalamu'alaikum,,,Sohib Ruang Madrasah,,Pada materi sebelumnya dijelaskan bahwa sebelum Nabi Muhammad Saw di lahirkan banyak sekali kejadian yang menakjubkan bahkan jika di nalar dengan akal manusia, akal ini tak bisa menemukan dan menjabarkannya karena semua kejadian itu merupakan kejadian yang tak masuk akal dan tak mungkin jika manusia bisa melakukan hal tersebut.
Keajaiban saat Nabi Muhammad saw lahir

Kejadian yang luar biasa tersebut merupakan kekuasaan Allah Swt dan juga merupakan sebuah penghormatan atas kelahiran kekasih Allah Swt. karena peristiwa tersebut terjadi sebelum Nabi Muhammad Saw lahir. 

Selain beberapa kejadian yang menakjubkan seperti yang sudah mimin jelaskan sebelumnya, baca "keajaiban saat Nabi Muhammad Saw di lahirkan" ada beberapa keajaiban yang terjadi baik sebelum Nabi Muhammad Saw dilahirkan atau saat menjelang kelahiran Nabi Muhammad Saw. 

  • Keajaiban Sebelum Nabi Muhammad Saw dilahirkan

Keajaiban yang terjadi sebelum Nabi Muhammad Saw dilahirkan sebenarnya sangatlah banyak diantarannya adalah:
  1. Kehancuran Pasukan Gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah. Untuk lebih jelasnya silahkan baca "keajaiban saat Nabi Muhammad Saw di lahirkan"
  2. Api sesembahan orang-orang Majusi padam seketika saat Nabi Muhammad Saw akan dilahirkan, menurut sebuah riwayat bahwa api tersebut sudah bertahun-tahun tak pernah padam, sehingga orang-orang Majusi menganggap bahwa api itu merupakan Tuhan yang patut mereka sembah.
  3. Jin tidak Bisa lagi mencuri berita dari langit, menurut sebuah riwayat di jelaskan bahwa pada masa sebelum nabi Muhammad Saw. para Jin itu sering kali mencuri berita gaib dari langit dan disampaikan kepada orang-orang tukang sihir dan tukang peramal, sehingga orang-orang tersebut bisa mengetahui sesuatu yanga akan terjadi di masa mendatang, Namun menjelang Nabi Muhammad saw di lahirkan para jin tersebut tidak lagi bisa mencuri berita karena setiap mereka mendekati langit panah api selalu menghadang langkahnya.
  4. Cahaya Bintang besar. Orang-orang ahli kitab mengatakan bahwa mereka melihat sebuah cahaya bintang besar yang sebelumnya tidak pernah terlihat sehingga salah satu dari mereka berkata bahwa Nabi akhir zaman telah lahir
  5. Salam dari burung-burung. Menurut sebuah riwayat bahwa menjelang detik-detik Nabi Muhammad Saw di lahirkan di atas langit Ka'bah banyak sekali burung-burung yang berterbangan sambil berkicau kesana kemari seolah-olah memberi salam dan pengormatan atas lahirnya kekasih pujaan.
  6. Pohon Kurma yang kering kembali hijau dan berbuah. Keajaiban ini merupakan sebuah pertanda bahwa Nabi Muhammad Saw telah lahir kedunia seperti yang sudah disebutkan dalam kitab Injil yang digambarkan dengan tumbuh dan suburnya pohon kurma yang sudah lama kering
  7. Mata Air yang sudah lama kering tiba-tiba memancukan airnya. Seperti kejadian pada nomor 6 kejadian ini juga disebutkan dan di gambarkan dalam kitab sucinya Nabi Daud As (kitab Zabur) bahwa ketika mata air yang sudah lama kering tiba-tiba memancurkan airnya dengan deras, pada saat itu Nabi akhir zaman di lahirkan
  8. Berhala bersujud. Menurut riwayat bahwa kakek Nabi Muhammad Saw pernah menemui kejadian saat beliau berjalan di dekat ka'bah tiba-tiba anda sebuah berhala yang jatuh dalam posisi bersujud.
  9. Terdengar Suara dari dalam Ka'bah. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa di dalam ka'bah tidak ada satu pun makhluk yang hidup didalamnya karena di dalam ka'bah merupakan sebuah ruangan kosong, namun pada saat Nabi Muhammad Saw lahir terdengar sura yang mengatakan bahwa " kebenaran telah datang dan tidak akan memulai kebatilan dan mengembalikan kekufuran.
  10. Sayidah Aminah tak merasa cape, letih dan sakit. Setiap orang perempuan yang sedang mengandung pasti merasakan cape, lemas, letih dan yang lainnya, namun berbeda dengan ibunda Nabi Muhammad Saw saat beliau mengandung anaknya, beliau tidak pernah sama sekali merasakan lemas,letih seperti layak nya perempuan pada umumnya dan pada saat kelahiran pun beliau tidak merasakan sakitnya melahirkan seperti yang dialami oleh kebanyakan perempuan yang melahirkan.

  • Keajaiban Saat-saat Nabi Muhammad SAW di lahirkan

bulan rabiul awal

Di dalam kitab 'An-ni'matul Kubraa 'alal Alam, Imam Sihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami As-Syafi'i menyebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah (bulan Rabiul Awwal), saat hari kelahiran Nabi Muhammad Saw semakin dekat, Allah Swt melimpahkan bermacam-macam anugrahnya kepada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 Rabuil Awwal hingga malam tanggal 12 Rabiul Awwal. Macam-macam anugrah tersebut diantaranya adalah:

  • Malam Tanggal 1 Rabiul Awwal

Pada malam ini Allah Swt melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang sangat luar biasa kepada Sayyidah Aminah yang belum pernah beliau alami sebelumnya

  • Malam Tanggal 2 Rabiul Awwal. 

Pada malam kedua Sayyidah Aminah mendengar seruan kabar gembira yang menyatakan bahwa dirinya akan mendapatkan anugrah yang sangat luar biasa dari Allah Swt.

  • Malam Tanggal 3 Rabiul Awwal. 

Sayyidah Aminah mendengar seruan yang menyatakan bahwa sudah semakin dekat saatnya engkau melahirkan Nabi yang agung dan mulia yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah Swt.

  • Malam Tanggal 4 Rabiul Awwal. 

Pada malam ini Sayyidah Aminah mendengar beraneka ragam suara tasbih dengan jelas

  • Malam Tanggal 5 Rabiul Awwal. 

Pada malam ini Sayyidah Aminah bermimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim AS

  • Malam Tanggal 6 Rabiul Awwal

Pada malam ke enam saat Nabi Muhammad Saw hendak di lahirkan, Sayyidah Aminah melihat sebuah cahaya Nabi Muhammad Saw yang memenuhi seluruh jagat raya

  • Malam Tanggal 7 Rabiul Awwal

Pada malam ini Sayyidah Aminah melihat para malaikat datang silih berganti mengunjungi kediamannya seraya memberikan kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaiannya semakin memuncak

  • Malam Tanggal 8 Rabiul Awwal

Sebelum Nabi Muhammad dilahirkan tepatnya pada malam tanggal 8 beliau Sayyidah Aminah mendengar seruan yang sangat jelas mengumandangkan kata-kata " Bahagialah wahai seluruh penghuni alam semsta, telah dekat kelahiran Nabi agung, kekasih Allah Swt pencipta alam semesta."

  • Malam Tanggal 9 Rabiul Awwal 
Pada malam ini Allah Swt semakin mencurahkan rahmat belas kasih sayangnya kepada Sayyidah Aminah, sehigga tidak ada sedikitpun rasa sedih, susah dan sakit dalam jiwanya
  • Malam Tanggal 10 Rabiul Awwal
Sayyidah Aminah melihat tanah Tha'if dan Mina ikut bergembira menyambut kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Malam Tanggal 11 Rabiul Awwal
Sehari sebelum Nabi Muhammad Saw dilahirkan, langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun, dan pada saat itu kakek Nabi Muhammad Saw yang bernama Sayyid Abdul Muthalib sedang bermunajat di dekat Ka'bah dan meninggalkan Sayyidah Aminah seorang diri dirumahnya.

Pada saat itu, Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah dan perlahan-lahan muncul empat wanita yang sangat anggun dan canti dengan di balut berbagai cahaya kemilau yang memancar serta menyebarkan keharuman yang memenuhi ruangan. Ke empat wanita tersebut diantaranya adalah:
  1. Istri Nabi Adam As
  2. Istri Nabi Ibrahim As
  3. Aisyah binti Muzahim
  4. Ibunda Nabi Isa As
Keempat perempuan tersebut bergantian mengutarakan kedatangannya, bahwa mereka di utus oleh Allha untuk menemani Sayyidah Aminah dan memberikan kabar bahagia.

  • Malam Tanggal 12 Rabiul Awwal

Tatkala detik-detik kelahiran Nabi Muhammad Saw sudah semakin dekat, Allah Swt memerintahkan malaikat Ridwan untuk mengomando seluruh Bidadari yang ada di surga agar berdandan cantik dan rapi, memakai segala bentuk perhiasan, kain sutra dengan bermahkota emas, intan permata dan menebarkan wangi-wangian surga yang harum semerbak. kemudian bidadari-bidadari tersebut di bawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridwan dan terlihat sangat gembira terpancar di raut wajah bidadari tersebut.

Kemudian Allah memerintahkan malaikat Jibril " Ya Jibril, perintahkanlah pada seluruh arwah para nabi dan rasil dan para wali agar berkumpul dan berbaris rapi, sampaikanlah pada mereka bahwa sesungguhnya kekasihku agar disambut dengan baik.

Ya Jibril, perintahkan pula pada malaikat Malik untuk segera menutup pintu Neraka, begitu juga pada malaikat Ridwan untuk segera membuka pintu surga dan bersoleklah engkau dengan sebaik-baiknya keindahan demi menyambut kekasihku Muhammad.

Ya Jibril, bawalah semua malaikat yang ada di langit turun kebumi, ketahuilah bahwa kekasih-Ku Muhammad telah siap untuk dilahirkan. Dengan turunnya para malaikat, maka seluruh jagat raya ini penuh dengan malaikat. Lalu ibunda Rasulullah melihat para malaikat berdatangan sambil membawa kayu garu yang harum dan aromanya memenuhi seluruh jagat raya. Pada saat itu pula datanglah burung putih yang berkilau cahaya mendekati Sayyidah Aminah seraya mengusapkan sayapnya pada Sayyidah Aminah.

Maka, pada saat itulah Muhammad Rasulullah Saw lahir, Sayyidah Aminah tidak melihat apapun kecuali cahaya, tak lama kemudian, terlihat Nabi Muhammad Saw lahir dalam keadaan besujud kepada Allah Swt seraya mengucapkan, " Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wal-hamdulillahi katsiraa, wasubhanallahi bukrotan waashiilaa" dan hancurlah berhala-berhala serta bergembiralah semua alam menyambut kelahiran Nabi Muhammad Saw.

Setelah itu, Rasulullah Saw yang baru lahir meletakkan tangannya kebumi dan mengangkat kepalanya memandang langit yang tinggi, hal demikian menandakan kepemimpinannya dan ketinggian derajatnya serta sebagai isyarat keluhuran martabatnya melebihi seluruh umat manusia.

Berbeda dengan bayi pada umumnya, Rasulullah Saw lahir dalam keadaan bersih dan sudah dikhitan, tali pusarnya telah terpotong serta rambutnya berminyak dan kedua matanya sudah bercelak.

Nabi Muhammad Saw lahir di sebuah rumah di kampung Bani Hasyim di Makkah pada tanggal 12 Rabiul Awwal 571 M. Nabi Muhammad kenudian digendong oleh seorang bidan yang bernama Syifa', Ibunda sahabat Abdurrahman bin Auf.
" Bayimu laki-laki" kata bidan tersebut

Sayyidah Aminah tersenyum lega, tetapi seketika itu ia teribngat dengan mendiang suaminya, Abdullah bin Abdul Muthalib, yang teloah meninggal enam bulan sebelumnya. Ya, bayi yang kemudian diberi nama oleh kakeknya dengan nama Muhammad (Yang Terpuji) itu lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya wafat di Yatsrib saat beliau baru berusia tiga bulan dalam kandungan ibundanya.

Pengertian dan Hukum Sedekah

Pengertian dan Hukum Sedekah

Rezeki yang diberikan Allah pada hambanya berbeda-beda, ada yang banyak ada yang sedang bahkan ada yang sedikit, keadaan rezeki seorang hamba sudah di tentukan oleh Allah SWT, jadi walaupun anda mati-matian mencari rezeki, tapi jika sudah ditakdirkan untuk mendapatkan sedikit ya mau bilang apa?...Manusia juga masih diberikan kesempatan untuk berusaha seluas-luasnya. Jika hal ini bisa kita laksanaan dengan baik niscaya Allah Swt akan memberikan hasil yang berupa pahala dan harta benda.
hukum sedekah

Dari kelebihan harta ynag diberikan Allah kepada kita sudah sewajarnya dapat digunakan untuk membantu orang lain yang masih kekurangan baik dengan cara infaq atau sedekah , karena pada dasarnya manusia hidup untuk saling tolong menolong. Allah Swt memerintahkan kita untuk saling tolong-menolong dalam hal kebaikan dan melarang kita untuk tolong-menolong dalam hal kejelekan atau kemungkaran.
surat Al-Baqarqh :261-262
Artinya : Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah maha luas karunia-Nya lagi maha mengetahui (262) Orang-orang yang menafkahkan harta_nya dijalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang di nafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti perasaan si penerima, mereka memperolehpahala di sisi Tuahan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (Q.S Al-Baqarqh :261-262 )

Ayat diatas merupakan anjuran dari Allah untuk hamba-hambanya supaya menafkahkan harta mereka di jalan-Nya. Termasuk menafkahkan hartanya dalam meningkatkan ilmu yang bermanfaat, bersedekah  kepada orang-orang yang membutuhkan.

Pengertian Sedekah

Sedekah berasal dari bahasa Arab صدقة yang berarti sedekah, derma atau pemberian. Sedangkan menurut terminologi adalah memberikan bantuan atau pertolongan berupa harta atau yang lainnya dengan mengharap rida Allah Swt, tanpa mengharap imbalan apapun dari manusia. Memberikan suatu jasa atau bersikap baik kepada orang lain termasuk juga sedekah. Mendamaikan 2 orang yang saling bermusuhan juga termasuk sedekah.

Pada penjelasan diatas bahwa sifat dari sedekah itu masih umum dalam artian sedekah tidak hanya berupa harta saja melainkan dengan sesuatu yang bisa memberikan sebuah manfaat untuk orang lain juga termasuk dari sedekah. Jadi Pengertian Sedekah adalah memberikan sesuatu yang berguna kepada orang lain atau kepada lembaga masyarakat untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan niat ikhlas dan tulus dalam hati semata-mata hanya mengharap rida dari allah Swt.

Hukum Sedekah

Hukum sedekah adalah sunah dan manfaatnya sangatlah besar naik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Diantara manfaat dari sedekah adalah :
  1. Menghindarkan dari murka Allah Swt dan menolak bencana akibat perbuatan dosa
  2. Memanjangkan usia
  3. Mempererat tali persaudaraan
  4. Memperkecil jurang pemisah antara yang kaya dan miskin

Pembagian Sedekah

Sedekah itu ada beberap bagian diantaranya adalah sedekah wajib, sedekah sunah, sedekah sunah muakad dan sedekah mubah
  1. Sedekah wajib adalah sedekah yang harus di keluarkan dalam betuk zakat
  2. Sedekah sunah adalah Sedekah yang apabila dikeluarkan akan mendapat pahala seperti yang biasa kita lakukan dan apabila tidak maka tidak mndapatkan apa-apa
  3. Sedekah Sunah Muakad Sedekah yang berbrntuk Wakaf dan amal jariyah
  4. Sedekah Mubah seperti sedekah berupa hadiah dan hibah

Macam-macam Sedekah

Ada beberapa macam dari sedekah diantaranya adalah
  1. Sedekah harta
  2. Sedekah Sikap
  3. Sedekah Ucapan
  4. Sedekah Pikiran
  5. Sedekah Tenaga
  6. Sedekah Jariyah
Sedangkan urutan dalam memberikan sedekah yang pertama kali adalah sanak saudara/kerabat, jika yang pertama tidak ada maka urutan yang kedua adalah Anak-anak Yatim, jika tidak ada maka urutan yang ketiga adalah tetangga yang terdekat dan yang jauh, jika tidak ada juga maka urutan yang ke empat adalah sahabat,dan urutan yang terakhir aalah ibnu sabil dan yang lainnya
Keajaiban Saat Nabi Muhammad SAW Di Lahirkan

Keajaiban Saat Nabi Muhammad SAW Di Lahirkan

Sebelum lahirnya Rasulullah SAW. kemrosotan moral, pembunuhan, perang, perbbudakan dan perampokan merupakan suatu hal yang biasa terjadi di kota Makkah. Bayi perempuan yang lahir dikubur hidup-hidup, karena pada waktu itu menurut pandangan orang jahiliyah orang perempuan tidak ada harganya sama sekali. Yang kuat menindas yang lemah dan mereka menjadikan patung-patung (berhala) menjadi tuhannya serta melupakan ajaran yang telah dibawa oleh nenek moyang mereka yakni Nabi Ibrahim AS, beliau menyeru umatnya untuk menyembah satu tuhan yaitu Allah SWT.
keajaiban Nabi Muhammad SAW saat dilahirkan

Disaat kebodohan dan ketidak manusiawian itu terus merajalela di kota Makkah, datanglah seorang pembawa cahaya. Ibarat sebuah bintang yang menghiasi gelapnya malam, ia bukanlah bintang yang biasa anda lihat diatas langit namun sebuah bintang yang sangat luar biasa, bahkan sinar matahari pada siang hari pun tidak bisa menandingi sinar dari bintang yang luar biasa tersebut, ia adalah Rasululah SAW.

Keajaiban Yang Luar Biasa

Banyak sekali peristiwa yang menakjubkan menjelang kelahiran sang pujaan hati di muka bumi ini, akan tetapi saya akan menyebutkan beberapa keajaiban yang sudah termashur dikalangan para ulama di antaranya adalah :

  • Pasukan Gajah dan Burung Ababil

Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW. terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Ka'bah, karena negeri Makkah semakin ramai dan bangsa Qurasy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat manusia yang hendak berhaji. Ini yang menjadikan Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokan umat manusia agar tidak lagi ke Mekkah, ia mempunyai sebuah rencana untuk menandingi ka'bah, hingga akhirnya ia membangun sebuah greja besar di shan'a yang bernama Al-Qulles. Namun kemegahan greja tersebut tidak menyurutkan niat orang-orang untuk mengunjungi Ka'bah bahkan ada sebagian diantaranya malah melempari greja tersebut dengan kotoran manusia. Ketika Raja tersebut mengetahui hal itu, raja marah dan ia memutuskan untuk menghancurkan Ka'bah. Didekat Makkah pasukan gajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta Abdul Muthalib.

Abdul Muthalib tidak menyangka kedatangan utusan Abrahah supaya menghadap ke Abrahah. Yang pada akhirnya Abdul Muthalib meminta untanya untuk dikembalikan dan bersedia mengungs bersama penduduk dan Abdul Muthalib berdo'a kepada Allah supaya Ka'bah diselamatkan.

Keadaan kota Makkah sepi sunyi, pasukan Abrahah dengan leluasa masuk dan siap untuk menghancurkan Ka'bah. 

Allah SWT mengutus burung Ababiluntuk membawa krikil sijjil dengan paruhnya, krikil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an suran Al-Fiil ayat 1-5 .Pasukan Raja Abrahah yang dipimpin oleh Panglima Abu Rughal hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT
Pasukan gajah Raja Abrahah

Kegagalan pasukan gajah dalam menghancurkan Ka'bah merupakan kabar gembira bagi kafir Quraisy. Kekalahan pasukan Abrahah dalam menghancurkan Ka'bah sangat berarti bagi penduduk Makkah. Kaum Quraisy dan penjaga Ka'bah mengartikan serangan itu sebagai pertanda bagi suatu peristiwa masa depan yang berhubungan dengan tempat ibadah yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim AS untuk menyembah Allah SWT.

Kehancuran dan kekalahan tentara Gajah merupakan sebuah hadiah dari Allah SWT sebagai penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Karena peristiwa ini terjadi beberapa saat sebelum Nabi Muhammad SAW di lahirkan.
Cara Pemakaian Mukena (Rukuh) yang Benar Menurut Madzhab Imam Syafi'i

Cara Pemakaian Mukena (Rukuh) yang Benar Menurut Madzhab Imam Syafi'i

pemakaian mukena dalam shalat

Aurat merupakan sebuah kata yang berasal dari Bahasa Arab yaitu عَوْرَة. Menurut bahasa kata aurat adalah aib, malu dan buruk, sedankan menurut terminologi adalah bagian manusia yang pada rinsipnya tidak boleh terlihat dan wajib untuk ditutupi dari pandangan orang lain kecuali di hadapan suami/istrinya atau budak yang dimiliki, seperti sabda Nabi Muhammad SAW.
hadis nabi muhammad saw
Artinya : Jagalah aurat mu kecuali pada istri dan budak yang engkau miliki (H.R.Abu Daud dan Tirmidzi ).

Dari hadis di atas bisa kita simpulkan bahwa menutup aurat baik dalam keadaan shalat atau tidak wajib anda tutupi kecuali pada istri atau budak yang dimiliki.

Pada kesempatan ini saya akan membagikan sebuah pengetahuan yang mungkin pengetahuan ini masih banyak orang-orang yang belum tahu atau sudah tahu tapi tidak diterapkan yang sehingga mengakibatkan tidak sahnya suatu ibadah karena syarat sahnya ibadah itu tidak terpenuhi.

Syarat sahnya shalat salah satunya adalah menutup aurat baik laki-laki ataupun perempuan, dalam menutup aurat tersebut khususnya bagi seorang muslimah dalam pemakaian mukena atau ruku. menurut penelitian penulis masih banyak yang tidak sesuai dengan aturan agama (Madzhab Imam Syafi'i), ada yang kakinya kelihatan saat sujud, ada yang pergelangan tangannya terlihat saat mengangkat tangan atau takbir, dan bahkan dagu yang seharusnya di tutup malah terlihat.

Untuk itu bagi anda yang merasa sebagai wanita atau anda sebagai seorang laki-laki yang sayang terhadap anak, istri bahkan Ibu anda, jika sudah mengetahui hal ini maka anda terkena kewajiban untuk memberitahu dan mengajarinya.

Tata Cara Memakai Mukena/Rukuh

1. Menutup Anggota Badan
Anggota badan yang harus ditutup adalah seluruh anggota badan kecuali wajah dan telapak tangan, masih diantara wanita yang msih belum mengetahui batasan menutup anggota badan saat shalat, silahkan anda perhatikan gambar dibawah ini.
Menutup semua anggota badan
2. Batasan Wajah 
  1. Batasan wajah dari atas kebawah adalah Melalui tempat tumbuhnya rambut kepala sampai dagu (rahang bawah).
  2. Batasan wajah dari samping adalah dari telinga satu ketelinga yang lain
  3. Batasan rahang bawah adalah pembatas antara wajah dan leher serta pembatas antara wajah dan kepala yang sebenarnya termasuk wajah wajib ditutup, karena kewajiban menutupi anggota selain wajah tidak bisa terpenuhi secara sempurna kecuali dengan menutup bagian wajah
  4. Bagian Kening, bagian kening harus terbuka karena ketika sujud bagian kening harus bertemu langsung pada tempat sujud.
menutup aurat pada wajah
3. Pergelangan Tangan
Pergelangan dan sebagian telapak tangan wajib anda tutupi, karena kewajiban untuk menutup anggota selain telapak tangan tidak bisa terpenuhi secara sempurna kecuali dngan menutup sebagian telapak tangan. silahkan lihat gambar berikut
mengangkat tangan saat shalat
4. Aurat harus tertutup dari semua sisi kecuali arah bawah, sedangkan yang dimaksud dengan arah bawah adalah untuk laki-laki adalah lutut sedangkan untuk perempuan adalah bagian bawah telapak kaki, selain bagian tersebut dianggap terlihat dari arah samping atau atas dan belum mencukupi, berikut ini gambaran dari permasalahan nomor 4
pemakaian mukena yang benar saat ruku
5. Permasalahan yang kerap penulis jumpai pada saat sujud, bagian telapak kaki tidak tertutup dengan sempurna, untuk itu saya sarankan agar anda memakai mukena yang agak panjang, agar tatkala anda sujud semua bisa tertutup dengan sempurna
pemakaian mukena yang benar saat sujud
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga amal ibadah shalat kita diterima disisinya dan semoga  bisa bermanfaat,

Penting :
Bagi anda seorang muslimah pengikut madzhab Imam Syafi'i yang sudah mengetahui cara menutup aurat yang benar saat shalat maka wajib bagi anda untuk mengamalkannya, dan bagi yang sudah terlanjur dan tidak sesuai dengan cara penggunaan yang benar maka shalatnya tidak perlu di qodlo (diulang).
Referensi :
- Qurrotul 'Aini bi Fatawi Ismail Zain hal 59 Moh. Nuruddin Martulunjar al makky
- Bughyatul Mustarsyidin, hal 51-52 (cetakan Al-Hidayah Surabaya)
- I'anatut Thalibin juz 1 Hal 113 (cet. Dar Al-Fikr)
- I'anatut Thalibin juz 1 Hal 162 (Cet. Al-Hidayah Surabaya)
- Fathul Mu'in Ma'a Hasyiyah I'anatut Thalibin, juz 1 hal 199 (cet. Dar Al-Fikr)
- I'anatut Thalibin juz 1 hal 223 (cet. Al-Hidayah Surabaya)
Pengertian dan Hukum Infaq

Pengertian dan Hukum Infaq

Allah SWT. telah memberikan sebua rezeki pada Manusia dengan kadar yang berbeda-beda, ada yang diberi rezeki yang melimpah dan ada pula yang disempitkan. Rezeki sudah menjadi ketentuan Allah SWT, selain itu juga rezeki sesuia dengan usaha dari manusia tersebut.
infaq

Bagi orang-orang yang memiliki kelebihan harta ada sebuah kewajiban dan amalan dalam menggunakan harta tersebut, Kewajiban tersebut adalah Zakat, jika anda termasuk orang-orang yang telah dilapangkan rizqinya maka jangan lupa di sebagian harta anda ada hak untuk orang-orang yang yang membutuhkan. Sedangkan amalan atas kelapangan rizki yang diberikan Allah SWT terhadap mu adalah dengan menggunakan harta untuk kebaikan yakni melalui infaq, sedekah dan wakaf. Dengan demikian kelapangan rizqi anda bisa bermanfaat bagi saudara-saudara yang lain.Untuk itu kali ini saya akan membahas mengenai definisi dari Infak dan sedekah.

Definisi Infaq

Agama Islam sangat menganjurkan umatnya untuk saling membantu satu sama lain, baik ituberupa harta maupun tenaga, dengan adanya sikap tersebut diharapkan bisa memperkokoh rasa persaudaraan satu dengan yang lainnya.
Kata infak merupakan sebuah kata yang masih umum, didalamnya bisa memuat sedekah, wakaf, hibah dan lainnya.  Infak menurut bahasa adalah membelanjakan, sedangkan infak menurut terminologi adalah mengeluarkan, memberikan dan membelanjakan harta yang dimilikinya untuk kepentingan sosial dan agama dalam waktu yang tidak terbatas. Allah WST. Berfirman dalam Al-Qur'an surat At-Talaq ayat 07 yang berbunyi
surat at-talaq ayat 7

Firman Allah diatas memberikan penjelasan bahwa orang yang berinfak akan diberikan kemudahan dalam kehidupannya oleh Allah SWT. baik itu di dunia maupun di akhirat kelak. Sedangkan waktu memberikn infak itu tidak ada waktu dan batasannya akan tetapi sesuai dengan kemampuan orang tersebut.

Hukum dan Manfaat Infaq

Meskipun jumlah dan waktu berinfak itu tidak ada batasan dan waktunya, akan tetapi hukum pelaksanaan infak ada yang bersifat wajib dan ada yang bersfat sunah. Sedangkan contohnya adalah sebagai berikut.

Contoh infaq Wajib

Hukum infak itu menjadi wajib seperti halnya seorang Bapak memberi nafkah pada keluarganya seperti, makan, pakaian dan tempat tinggal sedangkan jumlahnya tentu saja sesuai dengan kemampuan bapak tersebut

Contoh Infaq Sunah

Hukumnya infak itu sunah adalah mengeluarkan harta sesuai dengan kemampuan masing-masing, akan tetapi sifatnya tidak mendesak seperti untuk memperbaiki madrasah atau pesantren.

Dari penjelasan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa antara infak dan sedekah tidak jauh beda dari segi manfaatnya, yakni sama-sama :
  1. Mendekatkan diri kepada Allah
  2. Melatih kepedulian sosial
  3. Ikut meringankan beban orang lain yang sedang kesusahan
  4. Dapat mempererat ukhuwah islamiyah.
Yang terpenting dalam memberikan infak adalah dengan berupa sesuatu yang terbaik sebagaimana firman Allah SWT dalam surat ali-Imran ayat 92

لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ

Artinya : Kamu tidak akan memperoleh kebaikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai, dan apapun yang kamu infakkan tentang hal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui (Q.S. Ali 'Imran /3:92).
Pengertian Khitan dan Hukumnya

Pengertian Khitan dan Hukumnya

Assalamu'alaikum,,,Hallo sohib ruang Madarasah, selamat beraktifitas semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin,,Aminn..

Apa itu Khitan?? bagaimana hukumnya? lalu hikmahnya apa sih jika kita melakukan Khitan??...Semua pertanyaan itu akan saya jawab dan akan saya jelaskan di artikel kali ini, karena pada kesempatan ini saya akan berbagi ilmu tentang Khitan atau sering kita kenal dengan kata Sunat.
khitan

Definisi Khitan

Seperti yang sudah anda ketahui bahwa tradisi khitan di Indonesia seakan-akan sudah termasyhur untuk anak laki-laki yang mayoritasnya beragama Islam, Seorang keluarga Muslim biasanya meng-khitan anak laki-laki mereka saat anak tersebut menginjak pendidikan dasar yakni berumur 5-12 tahun. Khitan termasuk salah satu cara untuk menjaga kebersihan badan. 

Khitan menurut etimologi adalah memotong sebagian anggota badan tertentu yakni pada ujung kemaluan anak laki-laki atau orang jawa menyebut "maaf" Kulup. Ujung kemaluan laki-laki itu harus dipotong kenapa??... Karena setiap anak laki-laki itu buang air kecil akan menyisakan air kencing di dalam ujung kemaluannya.

Sedangkan menurut seorang ulama (Imam al-Mawardi), Khitan untuk anak laki-laki adalah memotong kulit yang menutupi khasyafah (kepala kemaluan) sehingga seluruh khasyafah terbuka dan tidak ada kulit yang utupinya. Sedangkan khitan untuk seorang perempuan adalah dengan memotong kulit yang menberada di ujung kemaluannya.

Pemotongan kulit bagian ujung dari kemaluannya anak laki-laki dan perempuan perlu dilakukan karena setiap buang air kecil akan tersisa diujung kemaluannya. Dengan memotong kulit yang berada di ujung kemaluan tersebut diharapkan tidak akan tersisa dan tidak menempel lagi sisa air kencing tersebut.

Menurut seorang dokter bahwa ujung kelamin dapat mendatangkan sebuah penyakit jika tidak dibersihkan setiap kali anda melakukan buang air kecil atau yang lainnya. Jadi dengan memotong ujung kulit tersebut menghindarkan anda dari berbagai penyakit yang bersumber dari najis dan kotoran yang ada di ujung kemaluan tersebut. Selain menghindarkan datangnya penyakit, memotong kulit ujung kemaluan atau Khitan dapat mensucikan diri dari najis.

Khitan merupakan keutamaan bagi umat Islam dengan alasan untuk menjaga tubuh dari najis yang disebabkan oleh air kencing yang menempel di kulit tersebut. Khitan dalam agama Islam juga temasuk sebuat fitrah. 

Hukum Khitan

Bagi seorang laki-laki yang beragama islam hukum khitan adalah Wajib untuk dilakukan sebelum menginjak masa Baligh, sedangkan hukum khitan bagi seorang perempuan hukumnya adalah sunnah.

Hikmah Melaksanakan Khitan

Melaksanakan khitan adalah sebuah bentuk menjalankan syariat agama Islam yang mengandung sebuah unsur ibadah. Menjalankan sebuah perintah Agama dan menjalankan apa yang sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. merupakan ibadah.
Sedangkan hikmah disyariatkannya melakukan khitan adalah menghindarkan kita dari penyakit yang disebabkan oleh air kencing yang masih tersisa dan menjaga kesucian badan karena kebersihan badan merupakan sebuah ilmu dan amal yang sangat penting, kebersihan selalu menduduki peringkat tertinggi dan utama dalam pembahasan sebuah ibadah.
Asmaul Husna

Asmaul Husna

Pernahkah kita merenungkan akan keagungan alam semesta ini?...Siapa yang menciptakan alam semesta ini?...Apakah sama keagungan sang pencipta dengan alam semesta ini???.....

Coba anda luangkan waktu sedikit saja untuk merenungi penciptaan alam ini, tapi jangan sampai anda merenungi pinciptanya ych,,, Dengan anda merenungi kejadian yang ada pada alam semesta ini kita akan mengetahui bahwa agungnya pincipta alam ini pasti tidak sama dengan agungnya alam ini, Dia pasti maha dari segala-galanya. Itulah salah satu dari bukti keagungan Allah SWT. Kita dapat mengenal kebesara Allah SWT melalui nama-nama-Nya yang terbaik dan yang terindah dari segala-galanya, nama-nama yang agung ini disebut Asmaul Husna.

Asmaul Husna adalah pengenalan akan sifat-sifat Allah SWT. Allah SWT mengenalkan dirinya melalui Asma (nama-nama)-Nya. Dan nama-nama terindah itu diturunkan agar dia dijadikan panutan dalam pengembangan potensi-potensi baik dalam diri manusia.

Al-Asma artinya adalah Nama-nama, sedangkan Al-Husna artinya Baik. Jadi dengan demikian Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik, yang berjumlah 99 nama. Dari ke 99 nama itu, disini kita akan membahas satu persatu

1. Allah (اللَّهِ)

Asmaul Husna yang pertama adalah nama Allah, Arti dari nama tersebut hanya bisa diartikan dan dipahami oleh Allah sendiri, karena keagungan dan keistimewaan nama Allah tersebut, semua makhlukciptaan-Nya bahkan Nabi Muhamad SAW sekali pun tidak kuat dan tidak mampu mengartikannya.
Karena keagungan dan keindahan yang terdapat pada nama Allah, didalam Al-Qur'an penyebutan nama Allah disebutkan sebanyak 2698 kali, bahkan pada awal ayat di dalam Al-Qur'an trdapat 33 x ayat yang diawali dengan menyebut nama اللَّهِ salah satunya adalah firman Allah Swt dalam surat An-Nissa ayat 87

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ...اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۗ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapa orangnya yang lebih benar perkataan-Nya dari pada Allah Swt ? (Qs. An-Nisa: 87).

2. Ar-Rohman ( الرّحْمٰنِ )

Ar-Rohman artinya Maha Pengasih, Allah Swt Mengasihi seluruh makhluk ciptaannya tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya, semuanya akan mendapatkan pengasihnya.
Kata "Pengasih" menurut arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terdapat 2 kategori diantaranya adalah
  1. Kata "Pengasih" berasal dari kata dasar kasih yang berarti orang yang mengasihi, orang yang suka menaruh belas kasihan, pemurah hati
  2. " Penasih" (Pe. Nga. Sih ) dari kata dasar Kasih adalah yang memberi, pemberian, hadiah.
Dari arti kata tersebut diatas bisa diambil kesimpulan bahwa Ar-rahman artinya Allah Swt maha pengasih, yang mengasihi semua makhluknya baik manusia, malaikat, syaiton bahkan binatang sekalipun akan mendapat sifat belas kasihnya. Firman Allha Swt 

dalil

Artinya: Allah Swt Berfirman, Siksa-Ku akan Kuberikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku berikan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”. [Al-A’raaf/7: 156]

Allah Swt memberi kita makan, minum, anggota badan yang lengkap, memberi pengelihatan dan memberi semua yang kita butuhkan. Itulah Maha Pengasih yang Allah berikan pada kita sebagai makhluknya. Karena banyak sekali yang telah Allah Swt berikan pada kita seharusnya kita mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan.

3. Ar-Rokhim ( الرَّحِــيْمِ )

Al-Asma'ul Husna yang ke tiga adalah Ar-Rokhim,  الرَّحِــيْمِ adalah sebuah sifat agung yang dimiliki oleh Allah Swt. yang berarti Maha Penyayang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata penyayang terdapa 2 kategori yaitu
  1. Penyayang dari kata dasar sayang mempunyai arti orang yang penuh kasih sayang, pengasih dan pencinta
  2. Pe.nya.yang mempunyai arti sifat belas kasihan.
Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa arti maha penyang yang  dimiliki oleh Allah Swt merupakan sebuah sifat yang melekat pada dzat-Nya yang penuh kasih sayang, yang menyayangi orang-orang yang beriman dan bertaqwa pada-Nya seperti dalam firman Allah Swt

  43 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ...هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang  maha pengasih dan maha penyayang, Dialah yang memberi rahmat kepada mu dan para malaikat yang selalu memohonkan ampunan untuk mu agar dia mengeluarkan kamu dari kegelapan menuju cahaya (yang terang) dan Dia adalah tuhan yang mengasihi orang-orang yang beriman. (Q.S Al-Ahzab ayat 43).

Dari Firman Allah Swt yang disebutkan diatas ada sebuah perbedaan antara arti Ar-Rohman ( الرَّحْمَٰنِ)
dan Ar-Rohim (الرَّحِيمِ), yang mana lafadz Ar-Rohman dan Ar-Rohim selalu beriringan seperti pada firman Allah Swt.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Perbedaan الرَّحْمَٰنِ dan الرَّحِيمِ

Perbedaan dari kedua Asma Allah diatas adalah sebagai berikut :
  • الرَّحْمَٰنِ artinya Yang maha pengasih, kasihnya Allah tidak memandang setatus makhluk, baik manusia, malkaikat, jin, dan hewan semuanya sama akan dikasihi oleh Allah, kasihnya  Allha sama makhluknya tidak bisa dihitung oleh bilangan
  • الرَّحِيمِ artinya Yang maha penyayang, sifat sayangnya Allah Swt hanya untuk makhluk yang beriman dan bertaqwa padanya. seperti firman Allah yang disebutkan diatas.
Kata Ar-rohman dan Ar-rohim diambil dari kata rohmah yang mana hakikat dari kata rohim itu lebih lembut dari pada kata ar-rohman. Kemulyaan asma Allah ini telah disebutkan dalam Al-Qur'an berulang-ulang kali yakni asma Ar-rohman disebut dalam al-qur'an sebanyak 57 kali sedangkan asma ar-rokhim sebanyak lebih dari 90 kali

Bisa kita tarik kesimpulan bahwa ar-Rohman dan ar-rohim merupakan salah satu sifat yang agung dari beberapa asmaul husna yang lainnya, karena asma Ar-Rohman dan Ar-Rohim berasal dari kata Ar-Rohmah. yang sama-sama memberi kelembutan dan kasih sayang. Kedua Asma tersebut merupakan sebuah rangkaian doa dan harapan terhadap makna yang terkandung dari kedua asma tersebut. 

Meneladani Sifat Ar-Rohman dan Ar-Rohim dalam kehidupan

Untuk meneladani sifat tersebut banyak sekali contohnya
  • Menyayangi dan mengasihi sesama manusia baik dari keluarga, tetangga maupun orang lain, jika diantara kita ada yang sakit maka kita harus menjenguk dan mendoakan mereka, jika ada tetangga yang sedang tertimpa musibah maka kita harus membantu dengan lemah lembut, sehingga dengan adanya sifat kasih sayang ini akan memberikan kehidupan yang bermakna
  • Menyayangi Hewan, seperti memberi makan, minum dan merawatnya 
  • Menyayangi tumbuhan dan merawatnya dengan menyirami setiap hari dan memberi pupuk   
Hukum Dan Tata Cara Mandi Junub

Hukum Dan Tata Cara Mandi Junub

haid

Hukum bersuci atau mandi setelah haid adalah wajib sesuai dengan  perintah agama. Tanda bahwa seorang perempuan telah suci dari haid apabila sudah tidak ada darah yang mengalir, sudah tidak ada bekas bercak darah berwarna kecokelatan. Setelah tidak ada bercak darah, wajib bagi setiap perempuan untuk mandi hadas besar, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  لِفَاطِمَةَ اَبِيْ حُبَيْسٍ اِذَااَقْبَلَةِالْحَيْضَةُ فَدَاعِيَ الصَّلاَةُ وِاذَاأَدْبَرَتِ فَغْتَسِلِيْ فَصَلّيِ (رَوَاهُ الْبُخَارِيْ)
Artinya : Rasulullah SAW berkata kepada Fatimah binti Abu Hubaib: “Apabila datang haid itu, hendaklah engkau tinggalkan salat dan apabila habis haid, hendaklah engkau mandi atau salat.  (HR. Bukhari)

Yang diwajibkan mandi hadas besar bukan hanya orang yang sedang haid tetapi juga beberapa sebab, diantaranya:

  1. Keluar mani/sperma atau mimpi basah bagi laki-laki
  2. Selesai nifas, darah yang keluar setelah melahirkan dengan masa keluar paling lama 40 hari
  3. Selesai jima’ (berhubungan antara suami istri) baik keluar mani ataupun tidak
  4. Keluar haid

Tata Cara Mandi Setelah Haid

Setelah darah haid berhenti mengalir, maka wajib bagi seorang perempuan mandi wajib dengan tata cara sebagai berikut :

Dari A’isyah ra. beliau menyatakan: “Kebiasaannya Rasulullah SAW apabila beliau mandi junub, beliau memulai dengan mencuci kedua telapak tangan, berwudhu’ seperti wudhu’ beliau tatkala hendak shalat, kemudian memasukkan jari jemari kedalam air sehingga beliau menyilang-nyilang dengan jari jemari pada rambutnya, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh tubuh beliau”. (HR. Al Bukhari dalam Shahihnya hadits nomer 248 (Fathul Bari) dan Muslim dalam Shahihnya hadits ke 316).

Rasulullah SAW selalu memasukkan air ke sela-sela rambut beliau dengan jemarinya. Ini juga merupakan salah satu cara agar air yang disiramkan dapat menyentuh seluruh kulit tubuh, termasuk kulit kepala yang terhalang oleh rambut.

 Berikut tata cara mandi besar:


  1. Membaca basmalah dan  berniat menghilangkan hadas besar melalaui mandi setelah itu membasuh kedua telapak tangan tiga kali
  2. Beristinja’ dan membersihkan segala kotoran yang terdapat pada kemaluan 
  3. Berwudu’ seperti ketika hendak melaksanakan sholat
  4. Membasuh kepala dan kedua telinga sebanyak tiga kali 
  5. Selanjutnya menyiramkan air keseluruh tubuh

(Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, 95:1996).
Niat, mandi hadas besar harus diniatkan ikhlas karena Allah dalam rangka mentaatinya untuk ibadah kepada Allah SWT.

Kalimat niat mandi wajib sebagai berikut :
بِسْمِ الله الرّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَاثِ الْأَكْبَارِمِنَ اْلحَائِضِ فَرْضاً لِلِّه تَعَالي
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala ".

Hikmah yang terkandung dibalik perintah mandi wajib 

Setelah haid atau junub sebagai cara pembersihan diri dari tercemar bakteri yang ditimbulkan.
Pekerjaan sunnah yang dilakukan ketika mandi wajib adalah sebagai berikut :
1). Menghadap kiblat
2). Membasahi tubuh sebanyak 3 kali
3). Membasuh kemaluan
4). Berwudhu sebelum memulai mandi
5). Menggosok-gosok badan dengan tangan
Materi Fiqih Kelas 5 Bersuci Dari Haid

Materi Fiqih Kelas 5 Bersuci Dari Haid

larangan haid

Anak-anak, kalian sekarang sudah duduk di bangku kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah. Bagi para siswi, mungkin diantara kalian sudah mengalami haid, atau mungkin juga belum mengalaminya. Meskipun demikian, kalian harus mengetahui apa itu darah haid?

Keluarnya  darah haid bagi seorang perempuan yang pertama kali menandakan telah memasuki usia akil baligh. Masa dimana telah diwajibkan semua kewajiban agama kepadanya seperti sholat,  puasa di bulan Ramadhan juga kewajiban lain. Darah haid akan keluar secara rutin setiap bulan. Dan setelah darah haid itu bersih maka diwajibkan untuk mandi hadas besar tujuannya adalah agar dapat menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Untuk lebih jelas lagi, silahkan bertanyalah kepada gurumu apa itu haid?  dan juga keterangan lain sehingga kamu menjadi lebih mengerti, memahami dan mengenal kebesaran karunia Allah SWT.

A. Pengertian Haid dan Waktu Keluarnya Haid

1. Pengertian Haid

Pengertian Haid menurut bahasa adalah aliran atau sesuatu yang mengalir dan menurut istilah adalah darah yang keluar dari rahim perempuan pada waktu-waktu tertentu. Jadi darah haid itu adalah darah kotoran.
Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 222    :
وَيَسْأَلُوْنَكَ عَنِ اْلمَحِيْضِ قُلْ هُوَأَذَى ‘
Artinya :”Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haid, katakanlah: Haid itu adalah kotoran".

Ciri-ciri darah haid tersebut berwarna merah kehitam-hitaman dan seorang  perempuan apabila telah berhaid maka darah haid itu akan keluar secara rutin setiap bulan. Darah haid akan berhenti dengan sendirinya setelah usia 60 tahun atau lebih.

2. Waktu Keluarnya Haid

Darah Haid merupakan sebuah tanda bahwa seorang  perempuan  telah memasuki usia akil baligh. Pada saat itu mulai diwajibkan kepada mereka atas perintah agama seperti shalat, puasa dan ibadah lain. Sedangkan Akil Baliq adalah tanda atas seseorang yang telah memasuki usia dewasa dan sudah dibebankan tanggungjawab mengerjakan perintah agama.

Batas Waktu Darah Haid

Bata waktu darah haid sedikit sedikitnya adalah sehari semalam dan sebanyak banyaknya lima belas hari lima belas malam. Adapun keumuman darah haidadalah enam atau tujuh hari (Syeikh Shihabuddin Ahmad Bin Hajar Al-Haitami, 27: tt).

Ketika darah haid itu masih tetap keluar lebih dari lima belas hari lima belas malam, maka darah yang keluar tersebut merupakan darah istihadoh (darah penyakit) dan harus segera diperiksakan. 
Berbeda dengan perempuan, laki-laki yang sudah dianggap dewasa atau masuk akil baligh biasanya masuk pada usia lima belas tahun atau setelah bermimpi menyebabkan keluarnya sperma

3. Hal-Hal yang Dilarang Saat Haid

AYO AMATI  !
larangan haid

Larangan terhadap seorang perempuan yang sedang mengalami haid adalah dilarang melakukan ibadah sebagai berikut

  • Shalat (baik shalat wajib atau sunah)


اِذَااَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِيَ الصَّلاَةَ - رَوَاهُ الْبُخَارِيْ-
Artinya : “Apabila datang haid pada mu, hendalah engkau tinggalkan shalat” . (HR. Bukhori).

  • Puasa (baik shalat wajib dan sunah)


Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Mu’adzah, beliau pernah bertanya kepada ‘Aisyah ra.:

“Wahai Aisyah, Kenapa seorang perempuan yang haid harus meng-qadha’ puasa dan tidak mengqadha’ shalat?”Maka Aisyah menjawab, “Apakah kamu dari golongan Haruriyah? “Aku menjawab, “Aku bukan dari golongan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya.”Dia menjawab,“Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk meng-qadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qadha’ shalat”. (HR.Muslim no.335)

  • Mengerjakan Tawaf baik Tawaf fardhu ataupun sunnah
  • Menyentuh dan membaca Al-qur’an


Rasulullah SAW bersabda:
لاَتَقْرَأُالْحاَئِضُ وَلاَالْجُنُبُ مِنَ الْقُرْأَنِ شَيْاً
Artinya :“Perempuan yang sedang menjalani  masa haid dan orang yang sedang dalam keadaan junub tidak boleh sama sekali membaca  al-qur’an “

  • I’tikaf atau berdiam di masjid  (jika sekedar lewat dibolehkan)  


Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
لاَاُحِلَّ الْمَسْجِدُ لِحَائِضٍ وَلاَجُنُبٍ (رَوَاهُ اَبُودَاوُدَ)
Artinya : “Saya tidak menghalalkan masjid bagi orang yang sedang mengalami haid dan tidak pula bagi orang-orang yang sedang mengalami junub”(HR. Abu Daud).