Nabi Muhamad lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. Beliau lahir dari keluarga yang miskin harta dan kaya akhlak dan budi pekerti, beliau merupakan cucu dari Abdul Muthalib yang tergolong keluarga yang terhormat dan sangat disegani oleh semua kaumnya.
Sebelum Nabi Muhamad dilahirkan, banyak sekali keajaiban-keajaiban yang terjadi diluar nalar manusia, mulai dari keajaiban sebelum Nabi dilahirkan seperti kehancuran pasukan gajah Raja Abrahah, Api kaum majusi tiba-tiba padam dll, atau keajaiban saat beliau dilahirkan, silahkan baca " Keajaiban Sebelum dan Sesaat Nabi Di Lahirkan", semua keajaiban yang terjadi tersebut merupakan kehendak sang maha pencipta.
Berita kelahiran Nabi muhamad sangat cepat tersiar di kalangan masyarakat Mekkah, terutama masyarakat Quraisy, mereka saering membicarakannya di mana-mana, kejadian ini tidak seperti kejadian terhadap bayi-bayi pada umumnya, mereka juga sangat gembira mendengar kabar ini, karena Abdul Muthalib yang mereka kagumi dan segani telah mendapat cucu laki-laki.
Tak hanya masyarakat Makkah saja yang merasa gembira akan kelahiran Nabi, dari kalangan pemuka agama seperti ahli kitab dari golongan Yahudi dan nasrani pun merasakan hal yang sama. Malam sebelum Nabi Muhamad dilahirkan para pemuka agama ini mngumpulkan kaumnya dan meberitahukan bahwa akan lahir nabi akhir zaman seperti yang sudah di beritakan dalam kitab Taurat dan Injil.
Ketika Nabi Muhamad baru berumur satu Minggu, Abdul Muthalib mengundang semua kaum Quraisy agar hadir dan berkumpul dirumahnya untuk ikut bersyukur dan merasakan kegembiraan yang sedang beliau rasakan. Ketika sudah berkumpul dari sebagian mereka menanyakan nama yang akan diberikan pada anak itu, beliau menjelaskan bahwa ia akan memberikan nama pada cucunya dengan nama Muhammad yang artinya "Orang Terpuji".
Baca Juga : Keajaiban Saat Nabi muhammad SAW Di Lahirkan
Semua kaum merasa kaget dan heran akan nama yang akan diberikan tersebut, karena pada waktu itu dari golongan kaum Quraisy belum ada yang menamakan anaknya dengan nama Muhamad. Saat mereka merasa heran, Abdul Muthalib melanjutkan pembicaraannya dan menjelaskan prihal nama cucunya itu, anak ini tidak sama dengan anak-anak lain, anak ini diberi nama Muhammad agar kelak semua orang memujinya.
Nabi Muhammad SAW Dalam Asuhan Halimah
Ketia Nabi Muhamad masih bayi, beliau disusui oleh ibunya selama tiga hari, kemudian disusui oleh Suwaibah budak Abu Lahab paman Nabi Muhammad Saw selama beberapa hari. Selanjutnya sesuiai kebiasaan bangsawan Arab pada waktu itu, bayi yang baru dilahirkan harus disusukan pada wanita lain, khususnya kepada wanita dusun agar supaya hidup di alam yang segar dan bisa mempelajari bahasa Arab yang baku.
Kemudian bayi Muhammad diserahkan kepada wanita dari Desa Sa'diyah yang bernama Halimah binti Abi Dzuhaib untuk disusui dan diasuh didesa itu.
Halimah tinggal di Desa Sa'diyah dekat Thaif yang dikenal subur dan sega udaranya, suaminya bernama Haris bin Abdul Uzza yang terkenal dengan sebutan Abu Kabsyah, mereka mempunyai empat orang anak, keluarga Halimah sangat menyayangi Nabi Muhamad seperti beliau menyayangi anak-anaknya.
Setelah disusui selama 2 Tahun, Muhammad dikembalikan kepada Ibunya di Makkah, namun, karena pada saat itu di kota makkah sedang terjadi wabah penyakit yang menular, Halimah memohon kepada Aminah dan Abdul Muthalib agar diperbolehkan untuk membawa Muhammad kembali ke Desanya, sampai wabah yang menjangkit Kota Makkah benar-benar sudah hilang. Permohonan Halimah tersebut akhirnya disetujui oleh Aminah dan Abdul Muthalib, dengan sangat gembira beliau membawa Nabi muhamad kembali lagi kedesanya dan mengasuhnya sampai berumur 4 Tahun.