Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan perencanaan pembelajaran untuk jangka waktu lebih panjang dalam lingkup satuan pendidikan.
Silabus dapat dikembangkan dengan menggunakan atau mengadaptasi ATP yang disediakan oleh pemerintah maupun alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan secara mandiri.
Bagaimana mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) ? Satuan Pendidikan dapat mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan karakteristik satuan, kebutuhan dan minat anak, kondisi lingkungan sekitar, serta keterkaitannya dengan capaian pembelajaran (CP), sehingga alur dan tujuan pembelajaran antar-tiap satuan dapat sangat berbeda.
ATP diturunkan dari Capaian Pembelajaran (CP) yang merupakan bagian dari elemen-elemen Capaian Pembelajaran (CP) yang dikembangkan di tiap semester.
Kemendikbudristek sendiri tidak membuat contoh-contoh untuk menyusun alur pembelajaran, melainkan contoh tujuan pembelajaran, yang dituliskan dalam buku panduan guru.
Alur pembelajaran dianjurkan bersifat fleksibel agara dapat diganti dan dimodifikasi sehingga dapat mengakomodir kebutuhan dan minat anak (berpusat pada anak).
Capaian Pembelajaran (CP) Capaian Pembelajaran (CP) merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi adalah rangkaian dari pengetahuan, keterampilan, disposisi (sikap) tentang ilmu pengetahuan, dan sikap terhadap proses belajar (dorongan untuk belajar dan motivasi untuk menggali konsep lebih dalam).
Dengan demikian, keterampilan, pengetahuan, dan sikap tidak seharusnya dipisahkan. CP kedudukannya di bawah Standar Nasional Pendidikan (SNP), setara dengan KI-KD dalam Kurikulum 2013, dimana CP disusun perfase sebagai upaya penyederhanaan sehingga peserta didik dapat memiliki waktu yang memadai dalam menguasai kompetensi.
Penyusunan CP per fase ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka. tingkat pencapaian dilihat dari hasil asesmen atau hasil tes diagnostik peserta didik yang dilakukan guru di awal pembelajaran, atau diawal semester.
Selain itu, penyusunan CP per fase berguna bagi guru dan satuan pendidikan. Guru dan satuan pendidikan dapat memperoleh keleluasaan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.
Alur dan Tujuan Pembelajaran SD Kurikulum Merdeka
Berikut ini contoh Alur dan Tujuan Pembelajaran SD kurikulum merdeka, yang bisa di jadikan rujukan dan memodifikasinya sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi di masing-masing satuan pendidikan/madrasah
No | Mata Pelajaran | Unduh |
---|---|---|
1 | Bahasa Indonesia | Unduh |
2 | Bahasa Inggris | Unduh |
3 | MTK | Unduh |
4 | IPA | Unduh |
5 | Pend Agama Budha & Budi Pekerti | Unduh |
6 | Pend Agama Hindu & Budi Pekerti | Unduh |
7 | Pend Agama Islam & Budi Pekerti | Unduh |
8 | Pend Agama Katolik & Budi Pekerti | Unduh |
9 | Pend Agama Kristen & Budi Pekerti | Unduh |
10 | Pend Agama Khonghucu & Budi Pekerti | Unduh |
11 | Pend Kepercayaan kepada Tuhan YME | Unduh |
12 | Penjas PJOK | Unduh |
13 | PPKn | Unduh |
14 | Seni Musik | Unduh |
15 | Seni Rupa | Unduh |
16 | Seni Tari | Unduh |
17 | Seni Teater | Unduh |
Demikian yang dapat mimin onformasikan terkait Alur Tujuan Pembelajaran (Silabus) Jenjang SD/MI Kurikulum Merdeka ini semoga bermanfaat