ATP PPKn Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka

ATP PPKn Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan perencanaan pembelajaran untuk jangka waktu lebih panjang dalam lingkup satuan pendidikan. 

Silabus dapat dikembangkan dengan menggunakan atau mengadaptasi ATP yang disediakan oleh pemerintah maupun alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan secara mandiri. 
ATP PPKn Kelas 2 SD/MI
Bagaimana mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) ? Satuan Pendidikan dapat mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan karakteristik satuan, kebutuhan dan minat anak, kondisi lingkungan sekitar, serta keterkaitannya dengan capaian pembelajaran (CP), sehingga alur dan tujuan pembelajaran antar-tiap satuan dapat sangat berbeda.  

ATP diturunkan dari Capaian Pembelajaran (CP)  yang merupakan bagian dari elemen-elemen Capaian Pembelajaran (CP) yang dikembangkan di tiap semester. 

Kemendikbudristek sendiri tidak membuat contoh-contoh untuk menyusun alur pembelajaran, melainkan contoh tujuan pembelajaran, yang dituliskan dalam buku panduan guru. 

Alur pembelajaran dianjurkan bersifat fleksibel agara dapat diganti dan dimodifikasi sehingga dapat mengakomodir kebutuhan dan minat anak (berpusat pada anak). 

Capaian Pembelajaran (CP) Capaian Pembelajaran (CP) merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata pelajaran.  

Kompetensi adalah rangkaian dari pengetahuan, keterampilan, disposisi (sikap) tentang ilmu pengetahuan, dan sikap terhadap proses belajar (dorongan untuk belajar dan motivasi untuk menggali konsep lebih dalam). 

Dengan demikian, keterampilan, pengetahuan, dan sikap tidak seharusnya dipisahkan. CP kedudukannya di bawah Standar Nasional Pendidikan (SNP), setara dengan KI-KD dalam Kurikulum 2013, dimana CP disusun perfase sebagai upaya  penyederhanaan sehingga peserta didik dapat memiliki waktu yang memadai dalam menguasai kompetensi.  

Penyusunan CP per fase ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka. tingkat pencapaian dilihat dari hasil asesmen atau hasil tes diagnostik peserta didik yang dilakukan guru di awal pembelajaran, atau diawal semester. 

Selain itu, penyusunan CP per fase berguna bagi guru dan satuan pendidikan. Guru dan satuan pendidikan dapat memperoleh keleluasaan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. 

ATP PPKn Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka 


Berikut ini contoh Alur dan Tujuan Pembelajaran Kelas 2 SD/MI kurikulum merdeka, yang bisa di jadikan rujukan dan memodifikasinya sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi di masing-masing satuan pendidikan/madrasah
  • ATP PPKn Kelas 2 SD/MI Disini
Demikian yang dapat mimin bagikan terkait Alur Tujuan Pembelajaran PPKn Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka ini semoga bermanfaat
ATP PPKN Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka

ATP PPKN Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan perencanaan pembelajaran untuk jangka waktu lebih panjang dalam lingkup satuan pendidikan. 

Silabus dapat dikembangkan dengan menggunakan atau mengadaptasi ATP yang disediakan oleh pemerintah maupun alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan secara mandiri. 
ATP PPKn Kelas 1 SD/MI
Bagaimana mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) ? Satuan Pendidikan dapat mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan karakteristik satuan, kebutuhan dan minat anak, kondisi lingkungan sekitar, serta keterkaitannya dengan capaian pembelajaran (CP), sehingga alur dan tujuan pembelajaran antar-tiap satuan dapat sangat berbeda.  

ATP diturunkan dari Capaian Pembelajaran (CP)  yang merupakan bagian dari elemen-elemen Capaian Pembelajaran (CP) yang dikembangkan di tiap semester. 

Kemendikbudristek sendiri tidak membuat contoh-contoh untuk menyusun alur pembelajaran, melainkan contoh tujuan pembelajaran, yang dituliskan dalam buku panduan guru. 

Alur pembelajaran dianjurkan bersifat fleksibel agara dapat diganti dan dimodifikasi sehingga dapat mengakomodir kebutuhan dan minat anak (berpusat pada anak). 

Capaian Pembelajaran (CP) Capaian Pembelajaran (CP) merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata pelajaran.  

Kompetensi adalah rangkaian dari pengetahuan, keterampilan, disposisi (sikap) tentang ilmu pengetahuan, dan sikap terhadap proses belajar (dorongan untuk belajar dan motivasi untuk menggali konsep lebih dalam). 

Dengan demikian, keterampilan, pengetahuan, dan sikap tidak seharusnya dipisahkan. CP kedudukannya di bawah Standar Nasional Pendidikan (SNP), setara dengan KI-KD dalam Kurikulum 2013, dimana CP disusun perfase sebagai upaya  penyederhanaan sehingga peserta didik dapat memiliki waktu yang memadai dalam menguasai kompetensi.  

Penyusunan CP per fase ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka. tingkat pencapaian dilihat dari hasil asesmen atau hasil tes diagnostik peserta didik yang dilakukan guru di awal pembelajaran, atau diawal semester. 

Selain itu, penyusunan CP per fase berguna bagi guru dan satuan pendidikan. Guru dan satuan pendidikan dapat memperoleh keleluasaan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. 

ATP PPKn Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka 


Berikut ini contoh Alur dan Tujuan Pembelajaran Kelas 1 SD/MI kurikulum merdeka, yang bisa di jadikan rujukan dan memodifikasinya sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi di masing-masing satuan pendidikan/madrasah
  • ATP PPKn Kelas 1 SD/MI Unduh
Demikian yang dapat mimin bagikan terkait Alur Tujuan Pembelajaran PPKn Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka ini semoga bermanfaat
ATP PAI Dan BP Jenjang SD/MI Kurikulum Merdeka

ATP PAI Dan BP Jenjang SD/MI Kurikulum Merdeka

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan perencanaan pembelajaran untuk jangka waktu lebih panjang dalam lingkup satuan pendidikan. 
ATP PAI Dan BP Jenjang SD/MI
Silabus dapat dikembangkan dengan menggunakan atau mengadaptasi ATP yang disediakan oleh pemerintah maupun alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan secara mandiri. 

Bagaimana mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) ? Satuan Pendidikan dapat mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan karakteristik satuan, kebutuhan dan minat anak, kondisi lingkungan sekitar, serta keterkaitannya dengan capaian pembelajaran (CP), sehingga alur dan tujuan pembelajaran antar-tiap satuan dapat sangat berbeda.  

ATP diturunkan dari Capaian Pembelajaran (CP)  yang merupakan bagian dari elemen-elemen Capaian Pembelajaran (CP) yang dikembangkan di tiap semester. 

Kemendikbudristek sendiri tidak membuat contoh-contoh untuk menyusun alur pembelajaran, melainkan contoh tujuan pembelajaran, yang dituliskan dalam buku panduan guru. 

Alur pembelajaran dianjurkan bersifat fleksibel agara dapat diganti dan dimodifikasi sehingga dapat mengakomodir kebutuhan dan minat anak (berpusat pada anak). 

Capaian Pembelajaran (CP) Capaian Pembelajaran (CP) merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata pelajaran.  

Kompetensi adalah rangkaian dari pengetahuan, keterampilan, disposisi (sikap) tentang ilmu pengetahuan, dan sikap terhadap proses belajar (dorongan untuk belajar dan motivasi untuk menggali konsep lebih dalam). 

Dengan demikian, keterampilan, pengetahuan, dan sikap tidak seharusnya dipisahkan. CP kedudukannya di bawah Standar Nasional Pendidikan (SNP), setara dengan KI-KD dalam Kurikulum 2013, dimana CP disusun perfase sebagai upaya  penyederhanaan sehingga peserta didik dapat memiliki waktu yang memadai dalam menguasai kompetensi.  

Penyusunan CP per fase ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka. tingkat pencapaian dilihat dari hasil asesmen atau hasil tes diagnostik peserta didik yang dilakukan guru di awal pembelajaran, atau diawal semester. 

Selain itu, penyusunan CP per fase berguna bagi guru dan satuan pendidikan. Guru dan satuan pendidikan dapat memperoleh keleluasaan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. 

ATP PAI Dan BP SD/MI Kurikulum Merdeka 


Berikut ini contoh Alur dan Tujuan Pembelajaran PAI Dan BP SD/MI kurikulum merdeka, yang bisa di jadikan rujukan dan memodifikasinya sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi di masing-masing satuan pendidikan/madrasah
Demikian yang dapat mimin bagikan terkait Alur Tujuan Pembelajaran PAI Dan BP SD/MI Kurikulum Merdeka ini semoga bermanfaat
ATP Jenjang SMP/MTs Kurikulum Merdeka

ATP Jenjang SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Alur Tujuan Pembelajaran Semua Mapel Jenjang SMP/MTs Kurikulum Merdeka - Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan perencanaan pembelajaran untuk jangka waktu lebih panjang dalam lingkup satuan pendidikan. 
ATP Jenjang SMP/MTs
Silabus dapat dikembangkan dengan menggunakan atau mengadaptasi ATP yang disediakan oleh pemerintah maupun alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan secara mandiri. 

Bagaimana mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) ? Satuan Pendidikan dapat mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan karakteristik satuan, kebutuhan dan minat anak, kondisi lingkungan sekitar, serta keterkaitannya dengan capaian pembelajaran (CP), sehingga alur dan tujuan pembelajaran antar-tiap satuan dapat sangat berbeda.  

ATP diturunkan dari Capaian Pembelajaran (CP)  yang merupakan bagian dari elemen-elemen Capaian Pembelajaran (CP) yang dikembangkan di tiap semester. 

Kemendikbudristek sendiri tidak membuat contoh-contoh untuk menyusun alur pembelajaran, melainkan contoh tujuan pembelajaran, yang dituliskan dalam buku panduan guru. 

Alur pembelajaran dianjurkan bersifat fleksibel agara dapat diganti dan dimodifikasi sehingga dapat mengakomodir kebutuhan dan minat anak (berpusat pada anak). 

Capaian Pembelajaran (CP) Capaian Pembelajaran (CP) merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata pelajaran.  

Kompetensi adalah rangkaian dari pengetahuan, keterampilan, disposisi (sikap) tentang ilmu pengetahuan, dan sikap terhadap proses belajar (dorongan untuk belajar dan motivasi untuk menggali konsep lebih dalam). 

Dengan demikian, keterampilan, pengetahuan, dan sikap tidak seharusnya dipisahkan. CP kedudukannya di bawah Standar Nasional Pendidikan (SNP), setara dengan KI-KD dalam Kurikulum 2013, dimana CP disusun perfase sebagai upaya  penyederhanaan sehingga peserta didik dapat memiliki waktu yang memadai dalam menguasai kompetensi.  

Penyusunan CP per fase ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka. tingkat pencapaian dilihat dari hasil asesmen atau hasil tes diagnostik peserta didik yang dilakukan guru di awal pembelajaran, atau diawal semester. 

Selain itu, penyusunan CP per fase berguna bagi guru dan satuan pendidikan. Guru dan satuan pendidikan dapat memperoleh keleluasaan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. 

Alur dan Tujuan Pembelajaran SMP/MTs Kurikulum Merdeka 


Berikut ini contoh Alur dan Tujuan Pembelajaran SMP/MTs kurikulum merdeka, yang bisa di jadikan rujukan dan memodifikasinya sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi di masing-masing satuan pendidikan/madrasah

NoMata PelajaranUnduh
1Bahasa IndonesiaUnduh
2Bahasa InggrisUnduh
3MTKUnduh
4InformatikaUnduh
5IPAUnduh
6IPSUnduh
7Pend Agama Budha & Budi PekertiUnduh
8Pend Agama Hindu & Budi PekertiUnduh
9Pend Agama Islam & Budi PekertiUnduh
10Pend Agama Katolik & Budi PekertiUnduh
11Pend Agama Kristen & Budi PekertiUnduh
12Pend Agama Khonghucu & Budi PekertiUnduh
13Penjas PJOKUnduh
14PPKnUnduh
15Seni MusikUnduh
16Seni RupaUnduh
17Seni TariUnduh
18Seni TeaterUnduh

Demikian yang dapat mimin onformasikan terkait Alur Tujuan Pembelajaran (Silabus) Jenjang SMP/MTs Kurikulum Merdeka ini semoga bermanfaat
Silabus/ATP Jenjang SD/MI Kurikulum Merdeka

Silabus/ATP Jenjang SD/MI Kurikulum Merdeka

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan perencanaan pembelajaran untuk jangka waktu lebih panjang dalam lingkup satuan pendidikan. 

Silabus dapat dikembangkan dengan menggunakan atau mengadaptasi ATP yang disediakan oleh pemerintah maupun alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan secara mandiri. 
Silabus/ATP Jenjang SD/MI
Bagaimana mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) ? Satuan Pendidikan dapat mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan karakteristik satuan, kebutuhan dan minat anak, kondisi lingkungan sekitar, serta keterkaitannya dengan capaian pembelajaran (CP), sehingga alur dan tujuan pembelajaran antar-tiap satuan dapat sangat berbeda.  

ATP diturunkan dari Capaian Pembelajaran (CP)  yang merupakan bagian dari elemen-elemen Capaian Pembelajaran (CP) yang dikembangkan di tiap semester. 

Kemendikbudristek sendiri tidak membuat contoh-contoh untuk menyusun alur pembelajaran, melainkan contoh tujuan pembelajaran, yang dituliskan dalam buku panduan guru. 

Alur pembelajaran dianjurkan bersifat fleksibel agara dapat diganti dan dimodifikasi sehingga dapat mengakomodir kebutuhan dan minat anak (berpusat pada anak). 

Capaian Pembelajaran (CP) Capaian Pembelajaran (CP) merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata pelajaran.  

Kompetensi adalah rangkaian dari pengetahuan, keterampilan, disposisi (sikap) tentang ilmu pengetahuan, dan sikap terhadap proses belajar (dorongan untuk belajar dan motivasi untuk menggali konsep lebih dalam). 

Dengan demikian, keterampilan, pengetahuan, dan sikap tidak seharusnya dipisahkan. CP kedudukannya di bawah Standar Nasional Pendidikan (SNP), setara dengan KI-KD dalam Kurikulum 2013, dimana CP disusun perfase sebagai upaya  penyederhanaan sehingga peserta didik dapat memiliki waktu yang memadai dalam menguasai kompetensi.  

Penyusunan CP per fase ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka. tingkat pencapaian dilihat dari hasil asesmen atau hasil tes diagnostik peserta didik yang dilakukan guru di awal pembelajaran, atau diawal semester. 

Selain itu, penyusunan CP per fase berguna bagi guru dan satuan pendidikan. Guru dan satuan pendidikan dapat memperoleh keleluasaan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. 

Alur dan Tujuan Pembelajaran SD Kurikulum Merdeka 


Berikut ini contoh Alur dan Tujuan Pembelajaran SD kurikulum merdeka, yang bisa di jadikan rujukan dan memodifikasinya sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi di masing-masing satuan pendidikan/madrasah

No Mata Pelajaran Unduh
1 Bahasa IndonesiaUnduh
2 Bahasa InggrisUnduh
3 MTKUnduh
4 IPAUnduh
5 Pend Agama Budha & Budi PekertiUnduh
6 Pend Agama Hindu & Budi PekertiUnduh
7 Pend Agama Islam & Budi PekertiUnduh
8 Pend Agama Katolik & Budi PekertiUnduh
9 Pend Agama Kristen & Budi PekertiUnduh
10 Pend Agama Khonghucu & Budi PekertiUnduh
11 Pend Kepercayaan kepada Tuhan YMEUnduh
12 Penjas PJOKUnduh
13 PPKnUnduh
14 Seni MusikUnduh
15 Seni RupaUnduh
16 Seni TariUnduh
17 Seni TeaterUnduh

Demikian yang dapat mimin onformasikan terkait Alur Tujuan Pembelajaran (Silabus) Jenjang SD/MI Kurikulum Merdeka ini semoga bermanfaat
Silabus Tema 5, 6, 7, 8 Kelas 1 SD/MI Semester 2 Tahun 2021-2022

Silabus Tema 5, 6, 7, 8 Kelas 1 SD/MI Semester 2 Tahun 2021-2022

Silabus adalah penjabaran kompetensi inti dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Silabus menjadi seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar
Silabus Tema 5 Kelas 1 SD/MI
Penyusunan silabus dapat dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum, kemudahan guru dalam mengajar, kemudahan bagi peserta didik dalam belajar, keterukuran pencapaian kompetensi, kebermaknaan, dan kebermanfaatan untuk dipelajari peserta didik

Pengembangan silabus yang dilakukan oleh setiap satuan pendidikan harus tetap berada dalam bingkai pengembangan kurikulum nasional, sehingga perlu memerhatikan prinsip-prinsip pengembangan silabus. Berikut ini beberapa prinsip yang harus diikuti dalam pengembangan silabus.
  • Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
  • Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
  • Sistematis
Komponen-komponen silabus harus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
  • Konsisten
Silabus harus memperlihatkan adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
  • Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian pada silabus cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
  • Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian dalam silabus memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
  • Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
  • Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Komponen Silabus


Silabus harus disusun dengan format dan penyajian yang sederhana, sehingga menjadi mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru selain itu penyederhanaan format silabus ini bertujuan agar penyajiannya lebih efesien, ringkas namun lingkup dan subtansinya tidak berkurang

Untuk itu dalam pengembangan silabus harus memperhatikan beberapa komponen yang harus ada dalam penyusunannya, diantaranya adalah sebagai berikut
  • Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam bentuk kualitas. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, akan tetapi untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran yang relevan.
  • Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.
  • Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi merupakan perilaku yang dapat diukur atau diamati untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator digunakan sebagai penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  • Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari peserta didik sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator  pencapaian belajar.
  • Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Strategi pembelajaran dapat berupa kegiatan  tatap muka dan non tatap muka atau pengalaman belajar.
  • Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
  • Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah kompetensi. Penetapan alokasi waktu dalam pengembangan silabus disesuaikan  dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun.

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan materi, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
  • Sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Unduh Silabus Pembelajaran Tematik


Untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan rekan-rekan dapat mempelajari dan menyusun Silabus Pembelajaran Tematik Kelas 1 SD/MI Semester 2 yang memuat 4 Tema diantaranya Tema 5, 6, 7 dan 8 dengan mengunduh contoh silabus Tematik berikut
Demikian yang dapat saya bagikan terkait Silabus Tematik Kelas 1 SD/MI Semester 2 Tahun 2021-2022 ini semoga bermanfaat